-->

Divonis Akan Mati, Gadis Kecil Ini Alami Mujizat Kesembuhan


Abby Furco adalah seorang anak yang malang. Ia memperjuangkan hidupnya sejak berusia 4 tahun. Setelah 6 tahun lamanya memperjuangkan kehidupannya, sepertinya ia sudah sampai kepada akhir pertempurannya. Disaat-saat terakhir kehidupannya, dokter memvonis pasien berusia 10 tahun penderita leukemia ini hanya bertahan selama 48 jam. Namun, saat orang tuanya mengucapkan selamat tinggal, ia membuka mata dan mengungkapkan bahwa Tuhan memberikan rencana yang indah untuk malaikat kecil ini.

Ketika dokter mendiagnosis Abby dengan leukemia limfoblastik akut pada usia 4 tahun, mereka mengatakan bahwa kesempatan hidup Abby hanya 20%. “Kami hancur” Kata ibunya, Patty Furco. “Pada dasarnya, para dokter memberi tahu kami bahwa dia akan meninggal”

Tapi Abby yang tangguh, kini berusia 10 tahun. Ia telah dan terus berjuang selama 6 tahun.


Pertempuran Panjang

Pertarungan yang tidak mudah dihadapi oleh Abby. Ia mengidap kanker langka yang tidak merespon terhadap pengobatan maupun kemoterapi. Dia dan keluarganya sampai harus meninggalkan kediamannya di Virginia dan pergi ke Chicago demi pengobatan untuk Abby. Sekarang usianya sudah 10 tahun. Tentu saja, 6 tahun bukanlah waktu yang singkat dalam perjuangannya melawan kanker.

Awalnya, semua tampak berjalan baik. Ia sempat membaik dan menjalani kehidupan normalnya. Dia pergi ke sekolah, beraktivitas seperti biasa, bahkan bermain sepak bola.

“Melihat ke belakang. Itu hanya sementara” Kata Patty.

Tapi kemudan kanker itu kembali dan mulai menggerogoti tubuh Abby.

“Seperti diagnosis pertama. Hal ini sangat berat” Ingat Patty. “Dia benar-benar tak bisa bergerak. Sedikit saja gerakan dapat menyakitinya. Dia hampir tidak berbicara”

Keluarganya kembali membawa Abby ke Chicago. Namun, perawatan tidak menunjukkan bahwa Abby membaik.

Akhir Terasa Mendekat

Setelah menerima transplantasi sumsum tulang, tubuh Abby menolak. Sumsum yang disumbangkan, yang diharapkan dapat menolong, justru menyerang tubuhnya. Ia mengalami gagal ginjal dan harus cuci darah 24 jam sehari.

“Dokter mengatakan bahwa inilah waktu untuk melepaskannya” ungkap Patty.

Rasa sakit dan penderitaan yang dialami gadis kecil ini begitu besar. Orang tua Abby mulai mempersiapkan hati untuk menerima kenyataan bahwa sudah waktunya untuk melepaskan putri mereka.

Meskipun begitu, Abby tidak begitu yakin.

Abby berkata dengan sangat lembut. Ia berkata “Saya tau seharusnya saya mati, tapi saya rasa saya tidak akan melakukannya. Saya rasa ini belum waktunya”. Kenang sang ayah, Joe.

“Selamat Tinggal” Memberi Jalan Keajaiban

Dokter mengatakan pasien kecil ini hanya akan bertahan 48 jam lagi. Keluarganya pun tahu, sudah waktunya untuk membiarkan Abby menemukan kesembuhan yang sesungguhnya di surga. Orang tuanya sudah mulai merencanakan pemakamannya dan membuat keputusan sulit untuk melepaskannya dan mengucapkan “selamat tinggal”.

Tapi disitulah keajaiban terjadi. Abby terbangun dan memberi tahu orang tuanya.

“Saya masih memiliki banyak hal yang harus dilakukan” Kata Abby

Dan sejak saat itu, alih-alih mati, Abby menunjukkan bahwa keadaanya semain membaik. Setiap hari dia membaik dan mengejutkan dokter serta orang tuanya.

“Kami tidak bisa memercayainya” Kata Patty. “Hanya dalam hitungan hari, minggu, dan bulan ia terus membaik, berjalan, dan semakin kuat. Ini adalah keajaiban”

Dokter juga tidak bisa menjelaskan pemulihan ajaib yang dialami Abby.


Hidup Dalam Pemulihan


Pada musim panas, Abby mengikuti camp untuk pasien kanker. Dan pada musim gugur, ia sudah mampu mengejar ketertinggalannya di sekolah. Semua dibuat takjub olehnya.

“Secara medis, seharusnya Abby sudah tidak bersama kita lagi” Kata Joe.

Abby mengalami pasang surut kehidupan. Tetapi ia tidak menyerah. Dia menghadapi semua rintangan. Dia menghabiskan waktunya untuk bersekolah, mengejar mimpinya menjadi seorang koki, dan meningkatkan kesadaran orang-orang disekitarnya mengenai kanker yang menyerang anak-anak.

“Semangatnya untuk hidup sungguh menakjubkan” Kata Patty. “Kami bahkan telah melihatnya mati. Tapi ia bangkit lagi. Tentu saja, tak kan ada keajaiban ini tanpa kuasa Tuhan”

Tuhan sungguh luar biasa. Percayalah bahwa Tuhan selalu memiliki rencana yang indah dalam setiap apa yang kita lewati. Seberat apapun masalah, Tuhan pasti membuka jalan. Seperti Abby, Tuhan tak pernah meninggalkannya. What an incredible blessing!

(generasihero)

0 Response to "Divonis Akan Mati, Gadis Kecil Ini Alami Mujizat Kesembuhan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel