-->

Hampir Bercerai Gara-Gara Selingkuh. Kehadiran Tuhan Memulihkan Pernikahan Dawn & Jeremy


Pernikahan Dawn dan Jeremy diawali dengan indah.  Pasangan ini saling mencintai. Mereka menikmati waktu yang dilewati bersama. Jeremy yakin mereka akan bertahan dalam pernikahan yang kokoh, Dawn menambahkan "semuanya terasa indah, tidak ada masalah dan pernikahan kami sangat baik".

Tapi semua awal yang indah mulai berubah, Tiga tahun setelah pernikahan mereka, mereka dikaruniai anak laki-laki kembar. Dawn berkata "Aku yakin fokus kami berubah, tidak lagi pada pasangan atau pada pernikahan, kami fokus menjadi orangtua bagi anak-anak kami. Membuat kehidupan kami terasa tegang,  hanya saja kami tidak menyadarinya".

Selain mengurus rumah tangganya, Dawn juga bekerja paruh waktu di gereja dan melayani dalam team vokal dalam ibadah. Dalam beberapa tahun selanjutnya Dawn mulai merasa kewalahan, dia merasa tidak bisa menjadi ibu dan istri yang baik. Kewalahan mengatur waktu dan merasa gagal dalam menjalankan tugasnya "Aku tak pernah melakukan semua dengan benar" katanya.  Dia tidak percaya diri dan merasa bersalah. Dia mulai berpikir Jeremy suaminya layak mendapat yang lebih baik darinya.

Jeremy juga menanggung masalahnya sendiri.  Pasangan ini mulai terpisah dengan perjuangan masing-masing.  Jeremy berkata, "Aku hanya fokus mengurus putraku dan tidak memperhatikan istriku seperti yang seharusnya aku perlakukan."

Perasaan sendirian, kesepian dan tidak dicintai pun menghampiri Dawn. Dawn kemudian mulai tertarik pada penegasan rekan kerjanya. Sang rekan sering memuji dia, 'kerjamu bagus' atau 'Kau melakukan dengan hebat hari ini' atau pujian lainnya. "Hal-hal seperti itulah yang mendorong kepercayaan diri saya dan membuat saya merasa baik" kata Dawn.

Merasa semua itu bisa mengisi kekosongannya dan mendengar hal-hal itu darinya membawa mereka ke "tempat yang buruk."

"Tempat yang buruk" itu adalah perselingkuhan yang berlangsung tiga bulan. Dan satu-satunya cara untuk tinggal di dalamnya adalah membenarkannya. Dawn ingat, "Saya tidak pernah berpikir 'Saya akan meninggalkan Jeremy', saya tidak pernah berpikir 'Saya akan meninggalkan anak-anak saya'. Aku hanya berpura-pura bahwa Jeremy tidak ada dalam gambar saat aku bersamanya. Dan sebaliknya saat aku pulang, aku akan menutup kotak itu dan berpura-pura tidak ada di sana dan aku hanya akan menjadi istri dan aku hanya akan menjadi ibu. Aku hanya, membenarkan semuanya dan berkata, Jeremy tidak akan mengetahuinya dan semuanya akan baik-baik saja."

Tapi ternyata tidak, Dawn melayang makin jauh dari suami dan Tuhannya. Dawn mengenang, "Saya menutup firman Tuhan. Dan saya menutup komunikasi dengan Tuhan. Saya tidak merasa bisa berkomunikasi dengan Tuhan pada saat itu karena agar saya bisa berkomunikasi dengan Tuhan, saya merasa harus mengakui apa yang terjadi pada diri saya dan saya tidak dapat melakukannya."

Akhirnya Dawn menceritakan pada sahabatnya, berharap bisa melihat sisi Dawn. Sebaliknya, teman tersebut memberi Dawn ultimatum: akhiri atau dia akan memberi tahu pendeta mereka. Dawn berkata, "Sementara saya tidak ingin melakukannya pada saat itu, tapi saya tahu itu adalah hal yang benar untuk dilakukan." Dawn mengatakan kepada sang pria bahwa semuanya telah berakhir. Setelah itu mereka berdua mengaku kepada pendeta mereka. Pendeta kemudian mengatakan bahwa mereka sekarang perlu memberi tahu pasangan mereka.

Dawn kehilangan pekerjaannya di gereja. Pasangan ini memutuskan berjalan bersama untuk menyembuhkan pernikahan mereka. Membangun kembali hubungan yang telah renggang dan belajar untuk saling percaya. "Langkah pertama adalah berdoa, kami juga pergi ke konseling pernikahan".


"Tapi yang terpenting adalah memaafkan, kami percaya pengampunan Tuhan harus ada dalam keluarga kami, agar kami bisa juga saling mengampuni. Akhirnya kami tahu bahwa mengijinkan Tuhan ada di tengah-tengah pernikahan kami adalah kuncinya. Kunci agar kami dapat saling terhubung dan merasa saling memiliki."

Jeremy berkata, "Saya percaya bahwa pernikahan kami jauh lebih kuat pada hari ini dibandingkan dari sebelumnya. Saya percaya padanya sekarang lebih dari segalanya."

Dawn menyimpulkan,"Tidak peduli apa yang Anda alami apakah ini adalah perjuangan pernikahan, apakah ini adalah perjuangan kerja, pilihan buruk apa pun, apa pun yang Anda pernah jalani, Tuhan dapat pulihkan, Tuhan dapat menebusnya, dan Tuhan akan menggunakannya."

(Sumber: CBN)

0 Response to "Hampir Bercerai Gara-Gara Selingkuh. Kehadiran Tuhan Memulihkan Pernikahan Dawn & Jeremy"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel