Kesaksian Agnez Mo, Belajar Mengerti Kehendak Tuhan
Agnes Monica Muljoto, artis cantik kelahiran Jakarta, 1 Juli 1986 yang sekarang dikenal sebagai Agnez Mo ini adalah salah satu artis yang bisa membanggakan nama Indonesia dengan menjadi penyanyi yang Go internasional. Dengan pencapaian yang tidak main-main, pastinya Agnes telah melewati proses yang sangat luar biasa.
Diluar sana, banyak orang yang bertanya-tanya tentang apa yang membuat Agnes kuat menjalani proses saat banyak orang yang mencibirnya, dan bagaimana cara Agnes bisa terus mencoba untuk meraih mimpinya.
Menanggapi banyaknya pertanyaan yang dilontarkan para penggemarnya, pada kesempatan kali ini Agnes menceritakan bagaimana caranya dia bisa meraih mimpinya menjadi artis go internasional.
“Dreams all what drive me, but faith is what keeps me going. Jadi artinya mimpi itu yang drive tapi yang bikin saya keeps going itu adalah faith.” Kata Agnes
Dia dengan tegas mengatakan bahwa iman kepada Yesus lah yang membuatnya pantang menyerah. Dalam hidupnya, Alkitab adalah kitab suci yang harus dia baca dan pelajari karena Agnes percaya bahwa Alkitab (Firman Tuhan) adalah buku petunjuk yang diberikan Tuhan kepada manusia.
“Saking sayangnya Tuhan sama kita, kita di kasih kisi-kisi gitu lho. Kita di kasih manual book. Makanya kenapa orang bilang suruh baca Alkitab, bukan karena cuman ‘o.. iya orang kristen harus baca Alkitab.’ No, karena itu manual book nya kita, for our life.” Ucap Agnes
Alkitab adalah kisi-kisi yang dipakai oleh Agnes dalam hidupnya. Agnes mengatakan bahwa dia bisa kuat menghadapi semua orang yang mencibirnya itu bukan karena kekuatannya sendiri, namun karena kekuatan Tuhan yang ada dalam dirinya.
“Nothing is I believe in me, but because I believe in God in me. That’s different. And how I can be strong, because my God in me is strong.” Ujarnya
Selama Agnes hidup di dalam Tuhan, dia banyak belajar dari Tuhan dan Alkitab tentang bagaimana caranya untuk take action and not to react.
“it’s so easy for us to react instead taking action, buat saya taking action yang pertama adalah be still, diem, pray and really understand. Ini sebenarnya apa, buat apa, perlu gak saya react.” Ujar Agnes
Ketika Agnes dicaci, hal pertama yang dia lakukan adalah diam. Jika dia sudah berani menjawab hal itu, dia masih harus berdoa, bahkan sampai berpikir berkali-kali untuk berbicara.
Agnes juga menjawab pertanyaan tentang proses. Proses yang dia alami sangat panjang dan susah. Banyak orang yang hanya menagih janji Tuhan dalam hidupnya.
“kita selalu denger dari orang-orang, God’s promise, God’s plan, God’s Timing. Tapi kadang-kadang kita suka mikir, ujungnya sampai mana Tuhan? kok sampe sekarang gue belum dapet-dapet. Why is it so slow?”
Menurut Agnes setiap masalah yang dihadapi manusia adalah karena manusia mempunyai reaksi secara natural untuk tidak mau keluar dari zona nyaman. Maka dari itu, satu-satunya cara agar kita mau keluar adalah Tuhan menguji manusia. Ujian itu bermaksud supaya kita bisa mendengar apa yang ingin Tuhan sampaikan kepada kita.
“Saat saya digoncang, saat itu saya jadi aware, saya gak tidur, saya di bangunin. Makanya kenapa orang-orang suka nanya, kok gue misalnya pas lagi ada masalah kok malah seneng. Gue seneng, karena artinya gue dipeduliin. Artinya Tuhan sayang.” Kata Agnes
“He let things happen in our life, supaya kita bisa grow as a present and be a better He will be.” Tambahnya
Bagi Agnes, Tuhan memberi kita masalah bukan karena Tuhan tidak punya pekerjaan, namun karena Tuhan mau mengambil waktu untuk membuat kita sadar dan karena Tuhan tidak mau kita salah jalan.
“Pada saat lagi ada masalah, our natural reaction adalah to react. Dan sometimes, reaction itu yang bikin noises.” Ujarnya
Agnes berpendapat bahwa manusia sering menyalahkan orang lain, komplain kepada Tuhan dan yang lebih parah adalah manusia sering menyalahkan Tuhan.
“kadang-kadang kita bahkan suruh Dia yang proof ke kita. Mana Tuhan katanya janjinya begini, mana? Tapi you know what, He doesn’t need to proof as anything, He’s God. Yang harusnya proof ke Dia itu kita.” Ujar Agnes
Dalam urusan berkat, Agnes mengatakan tentang mengapa Tuhan merasa kita belum siap menerima berkat itu
“Sebagai anak Tuhan, saya belajar peka sama apa yang Tuhan coba ajarin ke saya. Pada saat tadi saya digoncang, my first reaction adalah dengan nanya Tuhan. God what are You trying to tell me? What are You trying to teach me? Kenapa tiba-tiba orang-orang yang aku anggap sebagai teman, tiba-tiba they talk about me behind. Why?” Ucapnya
Kata Agnes, terkadang saat Tuhan ingin kita naik level, ada beberapa orang yang tidak pantas berada di samping kita akan disingkirkan oleh-Nya. Kita harus senang, karena Tuhan sedang mencoba memperbaiki kehidupan kita.
Dan ketika kita tidak sabar dengan waktu Tuhan, Agnes mengutip satu ayat dari Alkitab,
2 Petrus 3:9, “Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.”
“Artinya, God never give up on us. Kalo menurut Dia, kita butuh waktu 100 tahun to grow and be a better child. He will take that time to all of us.” Ucap Agnes
Sobat, teladan Agnes sangat kita butuhkan dalam kehidupan kita. Bahwa kita harus selalu belajar dari Tuhan melalui Alkitab dan juga kita harus percaya bahwa Tuhan tidak pernah lalai terhadap janji-janji Nya. Tuhan kita adalah Tuhan yang sabar dalam melihat pertumbuhan dalam kehidupan anak-anak Nya, maka dari itu kita harus berterimakasih dan bersyukur setiap harinya kepada Tuhan.
(generasihero)
0 Response to "Kesaksian Agnez Mo, Belajar Mengerti Kehendak Tuhan"
Posting Komentar